Karisma, Modal Sukses Dalam Karir

Jika didefinisikan, karisma adalah “suatu kemampuan dalam menyebarkan daya tarik, pengaruh dan inspirasi pada orang lain di lingkungannya dengan penuh keakraban dan antusiasme.” See? Jelas sekali ini bukan soal tubuh berotot, busana desainer, rambut mengkilap, dompet tebal atau gelar keturunan. Seorang yang berkarisma pastilah menarik, percaya diri, berpikiran positif, hangat dan berpengaruh. Dia fleksibel. Tak perlu menunggu pertolongan orang lain untuk sekadar membuka pintu mobil, tidak memilih-milih siapa orang yang patut menemaninya bahkan ia mampu membetulkan sendiri PC-nya tanpa tergantung pada staf dari bagian komputer. Anda hanya perlu menyebut namanya dalam suatu pesta untuk membuat sebahagian orang mengangguk karena mengenalnya, sementara sebagian lain akan berkomentar, “Oh, Anda temannya, ya? Seperti apa, sih, sebetulnya dia?”


Itulah karisma. Menggiurkan, bukan? Jangan khawatir, Anda bisa mendapatkannya, jika mempraktikkan tip-tip berikut ini.

Seni Memikat

Bagaimana membuat kesan pertama yang tak terlupakan?

Pasti Anda setuju bahwa bagian yang paling menarik untuk ditonton pada acara-acara yang melibatkan para selebritis adalah pada saat mereka disorot ketika baru saja datang. Saat itu kita bisa melihat secara keseluruhan penampilan mereka, wajahnya, busananya, cara jalannya, gerak-geriknya, bahkan mood mereka pun seakan bisa kita baca. Selebritis pada umumnya memang memiliki karisma. Nah, tak ada salahnya mencuri rahasia mereka untuk tampil menarik, lalu Anda praktikkan sendiri, misalnya ketika memasuki sebuah acara pesta, pub, restoran atau sekadar masuk kantor!

Yang terutama, ingat bahwa ekspresi gembira sambil tersenyum hangat adalah cara paling mudah dan efektif untuk memberi kesan bahwa Anda adalah seorang yang menarik. “Tersenyum atau tertawa dapat memberi aura enerjetik yang sangat berpengaruh,” kata Andrew J. Dublin, penulis buku mengenai karisma di Amerika.

“Apabila orang lain melihat Anda sebagai seorang yang selalu ceria, mereka akan senang berada di manapun Anda ada.” Jacqueline Fraser, pemilik ‘Manners’, serangkaian workshop etiket di London, mengungkapkan 5 langkah persiapan agar sukses membawakan diri di suatu kesempatan yang melibatkan beberapa atau banyak orang, di sebuah pesta, misalnya:

1. Luangkan waktu untuk bersiap-siap sebelum pergi, mandi berendam sambil mereka-reka bahan percakapan yang akan Anda obrolkan dengan berbagai orang di acara nanti.

2. Kalau agak nervous, cobalah tenangkan diri Anda dengan minum teh hangat beraroma jasmine, misalnya. Orang-orang Barat biasanya menggunakan sedikit minuman beralkohol dengan kadar rendah, sekadar untuk meningkatkan rasa rileks sehingga bisa tersenyum dan bersikap hangat secara wajar.

3. Masuki situasi pesta dengan pikiran dipenuhi hal-hal yang menggembirakan, misalnya sambil mensyukuri cuaca yang bagus, membayangkan sajian makanan yang enak, menikmati nyamannya sepatu baru yang sedang dipakai, atau apa saja yang bisa menciptakan perasaan positif.

4. Untuk memberikan kesan pertama yang memancing perhatian, hampiri ruangan lalu berhenti sejenak di pintu masuk dengan menarik perut ke dalam, bahu dan kepala dalam posisi tegak. Orang akan mengarahkan pandangan pada siapapun yang baru masuk, untuk melihat siapa yang datang. Jadi, make sure kesan pertama Anda akan berpengaruh.

5. Jika Anda merasa canggung berdiri seorang diri, lambaikan tangan pada beberapa teman yang ada di ruangan sambil berjalan menghampiri. Tapi ingat, jangan langsung menempel pada satu orang saja, hampiri juga kelompok-kelompok lainnya yang Anda kenal. Ini akan memberi kesan bahwa Anda seorang yang ramah dan punya banyak teman.

Meraih Popularitas

Menyulap Diri Anda Menjadi Dewi Pujaan.

• “Anda akan diperhatikan jika mengenakan busana yang ber’warna’,” kata fotografer orang-orang terkenal dunia, Patrick McMullan, yang sering menghadiri acara premier atau pesta besar di kalangan selebritis internasional. “Pergunakan ‘classic starlet’s trick’ untuk mempengaruhi orang agar mengingat Anda sebagai ‘perempuan berbaju merah itu, lho! ”Tidak pernah ada, kan, orang yang bertanya, ‘Siapa, sih, yang pakai baju hitam itu?’,” begitu kata McMullan.

• Tampil dengan dandanan unik agar diingat orang, bisa juga berhasil. Memang lebih aman jika Anda tampil dengan gaya klasik, tapi tak ada salahnya membuat diri Anda terkenal karena sepatu boots Anda, atau koleksi kalung etnik yang selalu Anda pakai berganti-ganti, atau pin merah peduli aids yang selalu menempel di busana Anda.

• Meskipun karisma berarti berdiri di ‘luar’ kelompok kebanyakan, akan lebih mudah jika Anda tidak jalan sendiri saja. Jadi jika berniat pergi ke suatu pub atau restoran, ajaklah satu dua teman laki-laki maupun perempuan. “Anda pasti tidak ingin mengesankan bahwa Anda sedang ber ‘girls night out‘,” kata Serge Becker, pemilik Joe’s Pub dan B Bar, tempat-tempat ‘gaul’ yang sedang trendy di New York. “Dengan kelompok kecil, kesan orang terhadap Anda akan terjaga baik, kesempatan untuk dapat masuk dengan mudah akan meningkat, dan kemungkinan untuk mendapat seat yang bagus pun jadi bertambah besar.”

• Untuk memberi kesan yang menancap kuat, sisipkan beberapa kata atau istilah disertai cara pengucapan yang khas pada saat bercakap-cakap. “Memiliki ciri khas dalam berkomunikasi merupakan salah satu strategi untuk memancing perhatian orang.” Jadi, sepanjang acara kumpul-kumpul, keluarkan celetukan khas Anda yang akan diingat orang, tapi hindari cara bicara yang terlalu vulgar dan membuat pusing orang lain, macam gayanya Janice yang di sitkom ‘Friends’ itu, lho.

• Orang yang berkarisma tentunya bukan seseorang yang punya kecenderungan melakukan gerakan tubuh tertentu untuk menutupi kegugupannya, seperti mempermainkan rambut sendiri saat berdiam diri, mengetuk-ngetuk meja dengan jari tangan sewaktu mendengarkan orang bicara, atau menutup sebagian mulut ketika berbicara. Bergeraklah secara natural. Orang akan berpikir bahwa Anda berjiwa dinamis jika melihat cara Anda menyertakan beberapa gerakan tangan untuk memperkuat gambaran tutur kata Anda.

• Terakhir, “Tinggalkan acara pesta tanpa mengucapkan ‘selamat tinggal’ pada kenalan baru Anda,” saran events planner Lizzie Grubman. “Biarkan mereka mencari dan bertanya-tanya: ‘Kemana, ya, Lia? Tadi saya melihat Lia, sekarang, kok, tidak ada?’” Maka jadilah Lia ‘the girl of the hour‘ bahkan tanpa kehadirannya sekalipun.

Karisma Untuk Sukses Dalam Karier

Kerja keras dan loyalitas memang sangat baik, tapi karisma tetap merupakan formula yang paling cerdas untuk perkembangan karier.

Tidak pernah ada orang, mempromosikan seseorang yang tidak menonjol, atau malah tidak disukai. Karisma dalam pekerjaan merupakan faktor X yang bisa membuat atasan menghargai dan rekan-rekan sekerja mengagumi Anda.
Anda bisa mulai mempraktikkan latihan pembentukan karisma Anda sejak hari pertama Anda masuk kerja. Judi James, penulis buku berjudul ‘Sex At Work: A Survival Guide‘, mengutarakan bagaimana caranya untuk menarik orang lain agar menyukai Anda, dalam 5 tahap:

1. Dalam dunia kerja (dan juga di luar itu), kemampuan mendengarkan dinilai paling tinggi. Menjadi pendengar yang baik bisa membuat rekan kerja merasa diutamakan. Bersikaplah ramah pada semua orang. Ini bisa membuat Anda terhindar dari permusuhan atau klik-klikan. Gosip memang seru untuk didengarkan, tapi jangan terlibat di dalamnya. Seorang yang berkarisma tidak pernah terdengar bergosip, mengoceh tanpa juntrungan, atau mendiskusikan kehidupan pribadinya di tempat kerja.

2. Ingat ini! Leil Lowndes, penulis buku ‘Talking The Winneris Way’, berkata, “Menurut orang dalam, kekuatan pengaruh Presiden Clinton berkaitan dengan daya ingatnya. Anda bisa bertemu dengannya sekali, lalu enam tahun kemudian dia akan ingat Anda dan apa yang pernah didiskusikannya dengan Anda. “Jadi, jangan lupa untuk mencatat nama orang-orang yang pernah diperkenalkan pada Anda, tempat kerjanya, kesukaannya, nama pasangannya, dan lain-lain. Lalu gunakan itu saat Anda bertemu lagi dengan mereka. Ini sangat efektif dalam proses pembentukan karisma diri Anda.

3. Berhentilah bekerja pada saat istirahat untuk memberi tenaga pada sel-sel otak Anda. Makan di ruangan kerja, mengesankan Anda kurang peduli. Lebih baik Anda ke luar kantor, dan membiarkan mereka berpikir seolah-olah Anda makan siang di sebuah restoran trendy.

4. Berkomunikasi dengan berhadapan muka, lebih berpengaruh daripada lewat e-mail.

5. Terlihat menolong rekan sekerja dalam pekerjaan akan memberikan kesan baik dalam menciptakan karisma diri.

Strategi Bercakap-cakap

Bingung karena tidak tahu mau membicarakan apa jika bertemu dengan orang yang baru Anda kenal, ikuti taktik di bawah ini:

• Baca surat kabar atau majalah dan ikuti berita di televisi. Kalau Anda tak sempat membaca buku atau menonton film, baca sinopsisnya. Ketahui apa yang sedang dibicarakan orang dan ekspresikan opini Anda dengan pendapat yang akan diingat orang.

• Jangan pernah mengalihkan pandang dari lawan bicara di hadapan Anda untuk berbicara dengan orang lain. Hal itu akan membuat lawan bicara Anda tersinggung.

• Jadilah pendengar aktif. Mengangguk, menatap dan berkomentar, setidaknya dengan kata-kata, ‘Ya”, “Betul”, atau “Oh, ya?” Dalam percakapan, hitung sampai empat dalam hati sebelum merespons kalimat terakhir lawan bicara Anda. Ini memudahkan agar perkataan Anda didengar dengan baik. Jika Anda adalah si pembicara, jangan lupa untuk berhenti sejenak juga.

• Selalu tahu pasti dengan siapa Anda berbicara. Jangan sampai Anda membicarakan tentang keburukan suatu perusahaan di hadapan orang, yang belakangan Anda ketahui ternyata pemimpin perusahaan tersebut atau istri dari pemilik perusahaan yang Anda kritik habis-habisan. Bisa gawat, tuh.

• Kecuali Anda kenal sangat baik dengan seseorang, hindari komentar-komentar negatif di hadapan orang lain. Lebih karismatik jika Anda berkomentar, misalnya, “Dekorasinya agak lain, ya?”, daripada mengatakan “Dekorasinya norak, deh!”

• Misalkan Anda baru saja mengalami satu pengalaman yang tidak menyenangkan, hindari menumpahkan cerita kekesalan Anda pada orang yang Anda ajak bicara. Meskipun kekesalan itu ditujukan untuk pihak ketiga, orang yang Anda ajak bicara akan merasa itu ditujukan padanya, dan itu akan membuatnya lebih suka menghindari Anda.

• Mengatakan hal yang benar adalah suatu keharusan, bagaimana cara Anda menyampaikannya juga penting. Dalam suara yang rendah terkesan tidak ada tekanan. Jika kita sedang gugup, suara cenderung menaik dan lebih menyakitkan. Karena itu jagalah sikap tubuh dengan baik, tarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan suara yang mantap, dalam dan tenang.

• Untuk membuat orang ingin mengetahui lebih banyak tentang Anda, beri mereka satu informasi kecil yang membuat mereka penasaran. Jika mereka bertanya, “Apa pekerjaan Anda?”, jawab saja “Event organizer”, misalnya. Anda tak perlu menguraikan “Saya sudah 5 tahun bekerja di perusahaan anu, anak perusahaan itu, yang direkturnya bapak ini, dan sebagainya yang bisa membuat pendengarnya malah menjadi bosan.

• Biarkan orang tahu tentang kesuksesan Anda: misalnya menceritakan kelucuan-kelucuan kecil saat Anda naik panggung untuk menerima penghargaan, atau bagaimana repotnya Anda ketika mendapat tugas mendadak ke luar negeri. Dengan cara itu, orang akan mulai membicarakan Anda. Inggrid Casares, pemilik sebuah klub di Amerika yang juga teman dekat penyanyi Madonna, pernah berkiat, “Jika Anda seorang teller bank, katakan bahwa Anda bekerja di bidang Keuangan. Kalau Anda bekerja sebagai runner di sebuah perusahaan televisi, sebutkan saja Anda bekerja di bidang entertainment. Dengan begitu Anda tidak berbohong.”

sumber

Ditulis Oleh : Millanosa // 4:35 PM
Kategori:

2 comments:

 

Labels

Tips (119) kecantikan (78) kesehatan (70) fashion (37) Berita (24) gaya hidup (17) Resep Makanan (13) Zodiak (12) karier (12) Sex (8) Relationship (3)